Selasa, 01 Oktober 2013

Gerimis dari Balik Jendela


Entah kenapa pikiranku masih terdistraksi olehmu hingga saat ini.
Bahkan aroma segar rambutmu masih belum lepas dari hidungku.

Kamu seperti hujan.
Datang tanpa awan, 
pergi membawa pelangi.
Namun tetesan kecil darimu,
masih tetap berbekas.

Terkadang aku masih menuliskan namamu di langit.
Atau sekedar berharap kita akan berjumpa di kotak pasir.
Hingga aku tersadar,
aku masih berdiri di trotoar yang sama.


Masih teruntuk orang yang sama (A.N)

Read More